Kamis, 17 Juni 2010



PERKEMBANGAN GENDER DAN PERKEMBANGAN IDENTITAS DIRI

APA SICH PEMAHAMAN DIRI?

Pemahaman diri itu representasi kognitif mengenai diri anak. Isi dari konsep diri anak.
Misalnya jerry seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang memiliki hobi bermain basket, main video games, dan penggemar music rock
PERUBAHAN DALAM PERKEMBANGAN
Pemahaman diri anak tidak secara lengkap diberikan oleh keluarganya atau budayanya. Akan tetapi anak mengkonstruksi dan menemukan sendiri hal tersebut.
MASA BAYI
Bayi belum mampu mengenali dirinya sendiri atau dengan kata lain memahami dirinya sendiri.
MASA KANAK-KANAK AWAL
Enam karakteristik utama pemahaman diri pada anak-anak:
· Kebingungan mengenai diri,pikiran dan tubuh
Bagi mereka pemahaman mengenai diri mereka, pikiran mereka sama seperti mamandang tubuh mereka. Diri dan pikiran memiliki bentuk, ukuran panjang lebar volume dan warna.
· Deskripsi konkret
Anak pra sekolah cenderung berfikir konkret untuk mendeskripsikan diri mereka. Apa yang yang mereka lihat. Itulah diri mereka.
· Deskripsi fisik
Anak kecil biasanya membedakan diri mereka dengan orang lain melalui atribut fisik dan material.
· Deskripsi aktif
Komponen pusat dari diri pada masa kank-kanak awal. Contoh:
Anak-anak mendiskripsikan diri mereka dengan istilah yang berhubungan dengan aktivitas bermain mereka.
· Estimasi berlebih positif yang tidak realistis
Evalusuais diri pada masa kanak-kanak awal seringkali bersift positif yang tidak realistic, dan mewakili overestimasi terhadap atribut personal.
· Ketidak mampuan untuk mengenali lawan atribut yang mungkin ada.
Ketidak mampuan mereka untuk mengenali atribut apa yang melekat pada diri mereka meskipun atribut itu berlawanan. Misalnya seorang anak yang nakal menganggap diri mereka baik
MASA KANAK-KANAK MADYA ATAU AKHIR
Evaluasi diri anak menjadi lebih kompleks.
Karakteristik yang leboh kompleks pada masa usia ini adalah:
· Karakteristik internal
· Deskripsi social
· Perbandingan social
· Realself dan ideal self
· Realistic
MASA REMAJA
Karakteristik bersifat multifacet:
· Abstrak dan idealistic
· Kesadaran diri
· Diri yang berfluktuasi
· Real self dan ideal self
· Integrasi diri
IDENTITAS
Identitas adalah potret diri yang terdiri dari berbagai potongan antara lain:
· Jalur karir yang dipilih
· Apakah seorang konservativ,liberal, dan berdiri di tengah-tengah.
· Kepercayaan spiritual seseorang
· Apakah masih lajang atau sudah menikah
· Sejauh mana seseorang termotivasi untuk berprestasi
· Apakah heteroseksual,homoseksual, atau biseksual
· Dan lain-lain
Teori Erikson
· Identity dan identity confussion yakni tahap kelima dari perkembangan menurut erikson yang dialami pada masa remaja. Pada masa ini remaja mencermasti siapa sich dirinya, bagaimana dirinya dan arah kehidupan dirinya.
PERUBAHAN DALAM MASA PERKEMBANGAN
Terdapat 4 status identitas:
· Identity diffusion, individu yang belum mengalami krisis dan belum membuat komitmen.
· Identity foreclosure, individu yang sudah berkomitmen tapi belum mengalami krisis.
· Identity moratorium, individu yang telah mengalami masa krisis tapi belumberkomitmen.
· Identity achievement, individu yang sudah mngelami krisis dan sudah berkomitmen.
PERKEMBANGAN GENDER
· Gender adalah dimensi psikologis dan sosio cultural yang dimiliki karena seseorang adalah lelaki atau perempuan.
· Identitas gender adalah perasaan menjadi laki-laki atau perempuan yang biasanya dicapai ketika anak berusia 3 tahun.
· Peran gender adalah sebuah ekspektasi yang menggambarkan bagimana seorang pria dan wanita seharusnya berfikir, bertindak, atau merasa.
· Esterogen adalah hormin yang paling penting adalah estradiol yang mempengaruhi perkembanagan fisiik karakteristik seksual perempuan dan juga membantu mengatur siklus menstruasi.
· Androgen adalah hormon yang paling penting adalah testosterone yang membantu perkembangan alat kelamin laki-laki dan karakteristik seksual sekunder.
DETERMINAN SEKSUAL
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
1. FUNGSI REPRODUKSI
Kelamin perempuan
Kelamin laki-laki
2. HORMON
perempuan :esterogen
laki-laki :Testosterone
3. KROMOSOM
perempuan: xx
laki-laki : Xy



1. Kodrat laki-laki dan perempuan relative konstan : sifat yang melekat dapat dipertukarkan.
2. Dikotomi pria dan wanita : maskulin dan feminine yaitu standard gender yang tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin.

JENIS KELAMIN :
· BENTUK BILOGIS
· DIMILIKI SEJAK LAHIR
· TIDAK DAPAT BERUBAH
GENDER :
· TERBENTUK DARI KONSTRUKSI SOSIAL
· TIDAK DIMILIKI SEJAK LAHIR
· DAPAT BERUBAH
Teori Psikoanalisis
Ketertarikan seksual thd ortu dg jenis kelamin yang berlawanan pada usia 3 – 5 th
Identifikasi thd ortu dg jenis kelamin sama pd usia 5 – 6th
Perilaku gender sama dg ortu berjenis kelamin sama dg anak
Teori Kognitif Sosial
Reward & punishment thd perilaku yg sesuai / tdk sesuai dg gendernya oleh dewasa & teman sebaya ; obsv & imitasi thd model ttg perilaku maskulih & feminin
Perilaku gender

Pengaruh pola asuh
— Di beberapa negara, bayi laki-laki lebih diinginkan daripada bayi perempuan
— Ayah & ibu memiliki peran psikologis sama penting dalam perkembangan gender anak
— Kebanyakan ortu mendorong kegiatan & bentuk permainan yang berbeda terhadap laki-laki & perempuan

Pengaruh teman sebaya
— Bermain dalam “sekolah gender”
— Anak perempuan “tomboy” biasanya bisa mengikuti aktivitas kelompok anak laki-laki tanpa kehilangan statusnya di kelompok anak perempuan, namun anak laki-laki biasanya tidak.
— Tuntunan untuk beridentitas gender sesuai jenis kelamin semakin meningkat pada usia remaja

Gender dalam sekolah
— Banyak yang tidak menyadari bias gender di sekolah
Beberapa hal yang diperhitungkan dalam bias gender di sekolah :
— Kepatuhan, mengikuti aturan, rapi & teratur
— Mayoritas guru SD adalah perempuan
— Anak laki-laki lebih mungkin mengalami kesulitan belajar & perilaku bermasalah daripada anak perempuan
— Anak laki-laki lebih mungkin mendapatkan nilai renah & tidak naik kelas
— Pendidikan pada gender sejenis???
Pola pendidikan pada gender sejenis memiliki sisi negative ataupun positif. Kelebihan dari pendidikan tipe ini adalah anak lebih mudah menyatukan pola pikir kelas karena mereka memiliki jenis kelamin yang sama.
Tapi pernah terjadi dalam sebuah sekolah wanita. Seorang perempuan salah satu siswanya menyukai temannya sesama wanita atau perilaku homoseksua. Dampak negative juga bukan??????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar